Cegah Corona PT DAW Berlakukan Empat Hal Ini
MANADO – Virus corona yang makin mewabah di dunia, tidak terkecuali di Indonesia berbagai upaya pencegahan dilakukan oleh pemerintah dan instansi swasta, untuk membuat penularannya ditekan.
Tindakan preventif ini, jadi prosedur tegas yang diberlakukan oleh main dealer honda di Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo dan Maluku Utara (Malut), PT Daya Adicipta Wisesa (DAW), pada semua karyawan serta para pimpinannya. Dimana, sebelum dan sesudah melakukan aktivitas kantoran mereka, ada empat hal yang wajib dilakukan sebelum dan sesudah memasuki ruang kerja utama mereka yaitu, adanya pengukuran suhu tubuh seluruh karyawan dengan menggunakan alat yang ditetapkan sebagai bagian kebutuhan medis terutama untuk korona, menggunakan cairan antiseptik hand sanitiser di setiap area kerja sesaat memasuki area kantor, menyiapkan masker dan menggunakan masker saat merasa kurang sehat kala sedang bekerja (ini akan segera mendapatka ijin untuk beristirahat di rumah), ikut serta membersihkan area kantor yang rentan menjadi tempat kuman dan bakteri dengan cairan alkohol.
“Ini juga berlaku bagi para pelanggan yang akan masuk ke kantor kami melihat langsung motor yang akan mereka gunakan dan tamu yang memang berkunjung disini. Ini semua juga untuk kebaikkan bersama serta sama sama kita waspada pada virus yang menjadi wabah,” kata Marketing Division Head PT DAW Handi Tanubrata. Sebelumnya, DAW sendiri telah melakukan sosialisasi pada para karyawan mengenai penanggulangan virus corona yang kini dikenal dengan sebutan COVID-19, hal ini dilakukan untuk memberi pengertian tentang apa saja yang wajib dilakukan, jelas Handi.
“Tes suhu ini memang wajib diberlakukan sebelum masuk ke ruang utama kami bekerja, kaget tapi ini juga untuk kebaikan kami dan customer,” tambah PR dan Humas DAW, Meitries Kalalo. Kalalo juga mengungkap bahwa aksi preventif ini akan terus dilakukan di kantor DAW yang terletak di Maumbi, Minahasa Utara (Minut), sebelum pengumuman virus corona dicabut oleh pemerintah.
Comments
No comment yet.